Makalah Tanaman Mangga




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 SEJARAH

             Buah mangga diperkirakan berasal dari India sekitar abad ke-4 atau ke-5 SM. Sejarah mencatat, mangga pertama kali ditemukan oleh Alexander Agung di Lembah Indus India. Seiring perkembangan zaman, buah ini menyebar hampir ke seluruh belahan dunia, melalui para pedagang India yang berkelana ke timur sampai ke Semenanjung Malaysia. Pada 1400 dan 1450 SM, buah ini mulai ditanam di Kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, di Pulau Lizon sekitar 1600 SM, dan di Kepulauan Maluku pada 1665 SM.


                     Penyebaran mangga di negara barat baru terjadi pada abad pertengahan, yaitu pada pertengahan abad ke-18 di Lisabon dan Brasil oleh bangsa Portugis. Lalu, sekitar abad ke-19 diperkirakan bangsa Portugis membawa tanaman mangga dari India ke Afrika Timur sampai akhirnya menyebar hingga Somali (Afrika Barat) dan Kepulauan Canari. Selanjutnya penyebaran buah ini tercatat di beberapa negara barat, yakni Mexico pada 1779. Bibit mangga ditanam untuk pertama kali oleh orang Spayol yang membawa bibit mangga dari Filipina. Sementara itu, di Itali bagian selatan untuk pertama kalinya mangga baru masuk pada 1870 diikuti oleh Inggris pada 1890 yang pertama kali menanamnya di rumah kaca.

                     Di Amerika Serikat, buah ini pertama kali ditanam di Florida, yaitu pada 1833. Bibit mangga yang ditanam berasal dari Mexico. Selanjutnya pada 1885, AS mendatangkan bibit mangga okulasi dari India, tetapi semuanya mati. Sebanyak 35 bibit pohon mangga sambung lengkung kembali didatangkan, dan akhirnya semua tanaman berhasil ditanam. Hingga saat ini, Florida dikenal sebagai salah satu produsen mangga dengan daerah pemasaran Florida dan California.
Sementara itu, ahli botani, Rumphius mengatakan bahwa penyebaran mangga di Asia baru terjadi beberapa abad. Di Indonesia sendiri mangga memiliki banyak nama lain yang berbeda di setiap daerah, seperti mamplam (Aceh), pao (Makasar), amplem (Bali), ampelam (Banjarmasin), dan masih banyak lainnya.

                      Dalam perkembangan selanjutnya, tanaman mangga meluas ditanam dinegara-negara yang beriklim tropis. Pengembangan budidaya tanaman mangga secara intensif dan komersial pertama dilakukan oleh Thailand dan Pilipina. Sejak tahun 80-an buah mangga di Thailand sudah menjadi salah satu jenis buah komersial yang dikebunkan secara besar-besaran dan dirancang menjadi andalan ekspor buah-buahan dari Thailand.

                       Negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara yang juga merupakan daerah penyebaran tanaman mangga adalah Vietnam, Myanmar, dan Pilipina.  Pengembangan tanaman buah mangga di Indonesia bisa dikatakan sudah meluas hamper disemua provinsi. Daerah atau wilayah yang paling luas areal penanaman tanaman buah mangga adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mangga Termasuk Tanaman Berbiji Tertutup

                     Tanaman mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (Habitus) termasuk kelompok Arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10–40 m. Dan memiliki akar ,  daun sejati dan memiliki pembuluh angkut Xilem dan Floem. Tumbuhan tingkat tinggi bernapas menggunakan stomata ( pada daun ), lentisel (pada batang) dam epidermis ( pada akar). Yang termasuk kelompok tumbuhan tingkat tinggi adalah semua tumbuhan berbiji yang memiliki organ berupa biji sebagai cikal bakal anak atau calon tumbuhan baru. Contoh lain tumbuhan tingkat tinggi adalah rambutan, durian, papaya, manggis.
Secara garis besar tumbuhan berbiji terbagi dalam dua kelompok yaitu tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup. Tanaman mangga termasuk kedalam tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) dengan biji tertutup ( Angiospermae ) dan berkepin dua ( Dicotyledoneae ). Tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae ) adalah tumbuhan yang memiliki bakal biji berada dalam bakal buah.

                     Ciri-ciri tanaman berbiji tertutup ( Angiospermae ) sebagai berikut :
1. Memiliki bunga sejati yang berperan sebagai alat reproduksi.
2. Bentuk daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun yang bervariasi.
3. Daun buah berdaging tebal.
4. Bakal biji atau biji terbungkus daun buah yang disebut putik sehingga tidak tampak dari luar.
5. Memiliki bentuk dan ukuran tubuh bervariasi yang terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.
6. Akarnya berbentuk tunggang atau serabut.
7. Bentuk batangnya bercabang atau tidak.
8. Penyerbukan dan pembuahan selisihnya pendek.
9.  Terjadi pembuahan ganda.
10. Habitatnya berada disemak, herba, perdu atau pohon.
11. Daun buah berdaging tebal.
12. Bakal biji atau biji terbungkus daun buah yang disebut putik sehingga tidak tampak dari luar.
13. Memiliki bentuk dan ukuran tubuh bervariasi yang terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.
14. Akarnya berbentuk tunggang atau serabut.
15. Bentuk batangnya bercabang atau tidak.
16. Penyerbukan dan pembuahan selisihnya pendek.
17.  Terjadi pembuahan ganda.
18. Habitatnya berada disemak, herba, perdu atau pohon.

2.2 Klasifikasi Tanaman Mangga
vKingdom    :  Plantae
vDivisi          :  Spermatophyta
vKelas          :  Dicotyledonea
vOrdo           :  Sapindales
vFamily        :  Anacardiacea
vGenus         :  Mangifera
vSpesies       :  Mangifera indica


BAB III
BAGIAN-BAGIAN TANAMAN MANGGA

3.1 Akar
a. Morfologi Akar
           Tanaman mangga yang termasuk golongan tumbuhan dikotil mempunyai sistem akar tunggang. Ukuran panjang akar bergantung pada jenis tumbuhan, tumbuhan mangga mempunyai akar yang panjang. Selain itu panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal, misalnya prositas tanah, tersedianyaair dan mineral dalam tanah, serta kelembaban tanah.

b. Anatomi Akar
Bila akar mangga disayat melintang, kemudian diamati dibawah mikroskop akan tampak bagian-bagian dari luar kedalam yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele ( silinder pusat ).
1. Epidermis ( kulit luar ) akar terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat. Dinding sel ini tipis dan mudah dilalui oleh air.
2. Korteks akar terdiri atas beberapa lapis sel yang berdinding tipis. Didalam korteks terdapat ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3. Endodermis akar terdiri atas selapis sel yang tebal, sehingga batas korteks dengan endodermis terlihat jelas jika diamati dibawah mikroskop. Endodermis berperan sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk kedalam silinder pusat.
4. Stele pada akar tersusun atas perisikel ( Perikambium), xylem ( pembuluh kayu) dan floem ( pembuluh tapis ). Perisikel berfungsi dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. 
           Akar merupakan organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai berikut :
vUntuk menyerap air dan garam-garam mineral ( zat-zat hara ) dari dalam tanah.
vUntuk menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan ditempat hidupnya.

3.2 Batang
a. Morfologi Batang
             Batang tanaman mangga sama seperti batang tumbuhan berkayu umumnya keras dan umumnya relatif panjang. Pada permukaan batang yang tua terdapat lubang-lubang kecil yang disebut lentisel. Lentisel berguna sebagai alat pernapasan bagi tumbuhan dan membantu proses tumbuh dan berkembangnya batang. Kulit kayu yang agak tebal merupakan ciri khas batang yang sudah tua.

b. Anatomi Batang
         Sama halnya seperti akar ,  penampang melintang batang tanaman  mangga terdiri atas bagian-bagian dari luar kedalam, yaitu :
1. Epidermis batang ( kulit luar ) : terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat dan tidak terdapat rongga-rongga antarsel. Lapisan epidermis berfungsi sebagai lapisan pelindung, yaitu melindungi lapisan – lapisan didalamnya
 ( melindungi batang ).
2. Korteks batang ( kulit pertama ) merupakan jaringan parenkim yang terdapatdibawah atas beberapa lapis sel yang memiliki dinding tipis dan memiliki vakuola besar. Pada korteks terdapat rongga-rongga atau ruang-ruang diantara sel-sel yang berfungsi untuk pertukaran udara.
3. Stele batang ( silinder pusat ) merupakan bagiang terdalam dari batang. Stele tersebut disusun oleh Xilem, Floem, kambium vaskuler dan empelur. Pada bagian silinder pusat batang terdapat berkas-berkas pembuluh angkut yaitu Xilem ( pembuluh kayu ) di sebelah dalam dan Floem ( pembuluh tapis ) disebelah luar. Pada tumbuhan mangga berkas-berkas pembuluh angkut letaknya teratur dalam satu lingkaran. Empelur merupakan bagian dalam batang yang tersusun oleh sel parenkima dan dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
             Tumbuhan mangga mempunyai batang yang bercabagn-cabang, memiliki kambium vascular sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder. Fungsi batang yaitu :
ØBatang merupakan organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun dan lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
ØPada fase pertumbuhan, batang menghasilkan daun dan tunas. Sedangkan pada fase reproduksi batang menghasilkan bunga. 


3.3 DAUN
a. MORFOLOGI DAUN
                   Daun mangga berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Warna hijau daun disebabkan oleh kandungan kloroplas didalam sel-sel daun. Didalam kloroplas terdapat klorofil. Secara morfologi, daun mangga memiliki bagian-bagian helaian daun dan tangkai daun. Pada tangkai daun memiliki panjang bervariasi dari 1,25-12,5 cm dan pada bagian yang menempel pada batang yang disebut pangkal tangkai daun. Mangga hanya memiliki satu daun pada tangkainya, sehingga mangga memiliki daun tunggal. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8–40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder.

                   Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.

b. Anatomi Daun
              Pada dasarnya, anatomi daun serupa dengan anatomi batang. Bagian-bagian daun dari atas ke bawah, yaitu :
1. Epidermis daun merupakan lapisan sel hidup terlur. Jaringan ini  terletak di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Fungsinya untuk melindungi jaringan yang terdapat dibawanya.
2. Jaringan tiang ( jaringan palisade ) adalah kumpulan sel-sel berbentuk silindris, tegak, tersusun rapat dan mengandung kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Jaringan palisade terletak dibawah epidermis dan pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis.  
3. Stomata letaknya dipermukaan daun berupa cela pada lapisan epidermis dengan dua sel penutup. Fungsi stomata adalah sebagai tempat keluar masuk gas.
4. Berkas pembuluh angkut terdapat didalam tulang-tulang daun. Terdiri dari xilem ( pembuluh kayu ) berfungsi sebagai penguat daun dalam bentuk tulang daun  dan Floem (pembuluh tapis) berfungsi mengedarkan  hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.

            Daun merupakan organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesi, transpirasi, dan respirasi.

3.4 Bunga
a. Morfologi Bunga

             Bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.
Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya 5, demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 . Warnanya kuning pucat, bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.
               Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.
               Bunga mangga termasuk berkelamin sempurna ( Hermaprodit ) artinya dalam satu bunga terdapat putik dan benang sari. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga Hermaprodit. Jumlah bunga Hermaprodit inilah yang menentukan terbentuknya buah dan yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%.

b. Anatomi Bunga
               Secara anatomi, hampir semua bagian bunga disusun oleh struktur jaringan yang hampir sama, yaitu sel-sel parenkimatis. Hanya kepala sari yang menpunya struktur jaringan yang berbeda dan lebih komplek karena terdiri dari beberapa lapisan pelindung. Sel-sel parenkim penyusun bunga disebut juga jaringan mesofil. Parenkim itu terletak diantara epidermis atas dan bawah. Dan kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kelopak pada luarnya dilapisi kutin, stomata dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolann yang disebut papilla dan lapisi kutikula.
                Kepala mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut:
a. Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papilla pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.
b. Endotesium merupakan lapisan yang terletak disebelah dalam epidermis.
c. Lapisan tengah merupakan lapisan yang terletak disebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2-3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.
d. Tapetum merupakan dinding terdalam dari antara dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tertad.
Bagian perhiasan bunga ( mahkota dan kelopak ) pada tanaman Dicotyledoneae biasanya berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya.

3.5 Buah
a. Morfologi Buah
               Buah mangga termasuk kelompok buah batu (Drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5–30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.
                Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah.

b. Anatomi Buah
                 Pada umumnya buah berkembang dari nagian alat kelamin betina (putik) yang disebut bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang lengkap tersusun atas biji, daging buah dan kulit buah. Kulit buah yang masih mudah belum mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat dibedakan menjadi 3 lapisan, yaitu :
a. Epikarp merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air, misalnya buah kelapa.
b. Mesokarp merupakan lapisan yang tebal dan berserabut, misalnya berserabut ( kelapa), berdaging       ( mangga).
c. Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan tebal misalnya tempurung (kelapa) dan berupa selaput tipis ( rambutan ).

3.6 Biji
a. Morfologi Biji
          Biji mangga mempunyai bentuk yang sesuai dengan bentuk luar dari buah mangga tersebut. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua kepingada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional. Biji mangga merupakan alat perkembangbiakan tanaman secara generatif terutama untuk batang bada pada penyambungan.

b. Anatomi Biji
          Tumbuhan dikotil memiliki struktur biji yang terdiri atas:
· Testa       : pelindung biji.
· Plumula   : berdiferensiasi menjadi bakal daun.
· Hipokotil  : bakal batang yang berada dibawah kotiledon.
· Radikula  : Bakal calon akar.
· Kotiledon : cadangan makanan embrio.
· Embrio     : calon individu baru yang akan tumbuh dari biji.  



BAB IV
MANFAAT BAGIAN-BAGIAN TANAMAN MANGGA

4.1 Manfaat Buah Mangga
           Manfaat buah mangga sebagai berikut :
1. Melindungi Organ Pencernaan
     Mangga merupakan salah buah yang kaya akan serat alami. Serat alami inilah yang mampu                 melindungi dan menyehatkan organ-organ pencernaan seseorang.
2. Peningkat Sistem Imun Tubuh
    Perubahan musim serta cuaca yang tidak menentu menyebabkan tubuh mudah terserang berbagai        penyakit. Kandungan vitamin C, A serta 25 jenis karotenoid menjadikan mangga sangat efektif            untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
3. Nutrisi Sempurna Untuk Kulit
    Ini dikarenakan dengan mengkonsumsi buah ini, maka berbagai kotoran yang menyumbat pori-           pori kulit akan hilang serta membantu menghilangkan masalah kulit seperti jerawat.
4. Penangkal Aneka Jenis Kanker
    Kanker menjadi salah satu penyakit pembunuh terbesar bagi umat manusia. Mengkonsumsi buah        mangga dapat membantu tubuh menangkal berbagai jenis kanker seperti kanker usus besar,                  payudara serta prostat. Ini dikarenakan, buah mangga mengandung senyawa penting yaitu                    quercetin, isoquercitrin, astragalin, fisetin, asam galat serta methilgallat.
5. Menurunkan Kadar Kolesterol
    Membiarkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh terus meningkat tentu berdampak buruk bagi              tubuh. Solusinya yaitu dengan menyediakan buah mangga di daftar menu makanan anda.                    Kandungan serat yang cukup tinggi, pectin serta vitamin C dalam mangga sangat efektif untuk            menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda.
6. Menutrisi Organ Mata
    Memiliki penglihatan yang lebih baik dan super jelas tentu impian semua orang termasuk anda.          Kandungan vitamin A yang cukup melimpah dalam mangga sangat baik untuk indera penglihatan      anda.
7. Penurun Berat Badan Alami
    Dengan mulai mengkonsumsi mangga  yang kaya akan vitamin dan nutrisi akan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Sehingga menurunkan nafsu makan berlebih anda.

4.2  Manfaat Kulit Mangga
        Manfaat kulit mangga sebagai berikut :
ØMeremajakan kulit
Kulit mangga memiliki fungsi untuk meremajakan kulit. Peremajaan kulit bertujuan untuk mencegah timbulnya kerutan pada kulit wajah sebelum waktunya. Kerutan pada wajah memang tidak dapat dihilangkan karena kerutan wajah adalah proses alami seiring dengan penambahan usia. Tapi kerutan pada wajah dapat di tunda dengan memberi perawatan yang baik pada wajah.
Cara mengolah kulit mangga untuk peremajaan kulit adalah sebagai berikut :
a. Kulit mangga di cuci dengan bersih sebelum digunakan.
b. Haluskan kulit mangga yang sudah di cuci
c. Campurkan dengan air halusan kulit mangga
d. Setelah itu balurkan pada wajah secara merata, diamkan selama lima belas menit setelah itu basuh dengan air. Lakukan masker dari kulit mangga ini selama dua bulan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

ØMembantu menghilangkan jerawat
Kulit mangga juga berguna untuk menghilangkan jerawat yang meradang pada wajah. Jerawat umumnya terjadi di usia pubertas baik laki – laki maupun wanita. Faktor yang paling mempengaruhi jerawat di wajah adalah faktro genetik. Kulit mangga dapat membantu menghilangkan jerawat. Caranya sama dengan menghaluskan kulit mangga sampai menjadi masker untuk menghilangkan kerutan pada wajah.

ØMelancarkan peredaran darah
Peredaran darah yang lancar baik untuk kesehatan tubuh. Kesehatan merupakan harta paling berharga yang di karuniakan oleh sang Pencipta. untuk itu wajib bagi kita untuk memelihara kesehatan. Kulit mangga dapat melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. Berikut ini cara mengolah kulit mangga agar  melancarkan peredaran darah :
a. Kulit mangga dicuci yang masih bewarna hijau segar.
b. Panaskan minyak untuk mengoreng kulit mangga.
c. Setelah digoreng kulit mangga dapat dikonsumsi.
d. Konsumsilah kulit mangga yang telah di goreng tersebut dengan rutin sampai peredaran darah kembali lancar.

ØObat cacing untuk anak
Kulit mangga juga memiliki fungsi untuk obat cacing bagi anak. Cara mengolah kulit mangga untuk obat cacing adalah sebagai berikut :
a. Cuci kulit mangga dengan bersih masukkan ke dalam panci.
b. Tambahkan dua gelas air kemudian rebus kulit mangga selama lebih kurang dua puluh menit.
c. Setelah direbus saring airnya.
d. Air yang telah di saring diberikan pada anak. Kulit mangga mengandung senyawa yang berperan sebagai obat cacing.

ØMenurunkan berat badan
Banyak yang belum tahu manfaat kulit mangga untuk yang satu ini yaitu menurunkan berat badan. Penelitian pernah membuktikan bahwa kulit mangga dapat menurunkan berat badan dengan alami. Jenis mangga yang dapat menurunkan berat badan adalah mangga irwin dan mangga nam dok mai. Kedua mangga ini mengandung bioaktif dengan kosentrasi tinggi untuk menghambat pertumbuhan sel – sel lemak yang ada di dalam tubuh.

ØMengatasi pendarahan yang berlebih selama haid
Selama haid kadang jumlah darah yang keluar tidak normal bahkan melebihi. Jika hal ini dibiarkan maka dapat menyebabkan kekurangan darah pada tubuh. Kulit mangga dapat mengatasi pendarahan yang berlebihi selama haid. Berikut ini cara kulit mangga berperan mengatasi pendarahan yang berlebih sewaktu haid. Caranya yaitu :
a. Kulit mangga dicuci yang masih bewarna hijau segar.
b. Panaskan minyak untuk mengoreng kulit mangga.
c. Setelah digoreng kulit mangga dapat dikonsumsi.

ØPupuk kompos
Kulit mangaa juga dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Jika anda ingin mencoba kulit mangaa ini caranya sangatlah mudah. Letakkan kulit mangga yang masih hijau dibawah tanah tanaman anda, maka kulit mangga akan mengurai dengan sendirinya untuk menyuburkan tanaman sebagai pupuk kompos alami.

4.3 Manfaat Biji Mangga
       Manfaat biji mangga :
1. Biji mangga sangat bagus untuk pengobatan diare. Caranya yaitu dengan Biji harus dikumpulkan selama musim mangga, dikeringkan di tempat teduh dan dijadikan bubuk, serta disimpan untuk di gunakan sebagai obat bila diperlukan.
2. Biji buah mangga dapat dimanfaatkan menjadi tepung ataupun makanan tradisional. Caranya yaitu biji diambil bagian tengahnya. terlebih dahulu membuang selaput tipis yang menyelimutinya. selanjutnya biji mangga dicuci bersih dan dikeringkan. setelah kering ditumbuk hingga menjadi tepung dan dijemur kembali. usai begitu tepung bisa dikonsumsi menjadi makanan sejenis bubur, jenang atau gorengan.
3. Biji mangga dapat mencegah wabah Listeriosis. Tannin murni diekstraksi oleh Engels dari mangga. zat itu terbukti dapat menghalangi efek buruk dari berbagai jenis bakteri termasuk Listeria sejenis pathogen mematikan yang biasa menginfeksi daging dan menyebabkan wabah penyakit di Kanada pada 2008 lalu.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
          Adapun kesimpulan yang dapat kami berikan yaitu :
vBuah mangga berasal dari India sekitar abad Ke-4 atau Ke-5 SM dan pertama kali ditemukan oleh Alexander Agung di Lembah Indus, India.
vTanaman mangga termasuk dalam tanaman berbiji tertutup dan berkeping dua (Dicotyledoneae).
vTanaman mangga memiliki akar tunggang, batang mangga berkayu umumnya keras dan relatif panjang, daun mangga berbentuk pipih melebar dan termasuk daun tunggal,
vMangga memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit karena kandungan vitamin yang didalam buah mangga misalnya vitamin C.

5.2 Saran
           Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu :
· Tanaman mangga bisa menjadi peluang bisnis dengan membudidayakan tanaman mangga. Karena        hampir semua orang sangat menyukai buah mangga.
· Mangga bisa juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit misalnya diare dan               bahkan bisa digunakan untuk mengobati penyakit kanker.


DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, Redaksi. 2011. Bertanam Mangga Didalam Pot dan Dikebun. Penerbit: PT
Agromedia Pustaka. Jakarta.

Tim Bina Karya Tani. 2009. Pedoman Bertanam Mangga. CV. Yrama Widya. Bandung.  

Tjitrosoepomo, Gembong.1985. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.
           Yogyakarta.   
https://id.wikipedia.org/wiki/Mangga
http://manfaat.co.id/manfaat-kulit-mangga


Komentar

Posting Komentar